Diharapkan dari kegiatan ini muncul
kesadaran pada diri dan pribadi setiap santri Miftahussalam terhadap pentingnya
memilih pemimpin yang layak dipimpin dan siap memimpin dengan kaidah dan
aturan yang dicontohkan Rasullullah SAW. Di sisi lain diharapkan santri
yang tidak menjadi pemimpin siap menjadi orang yang dipimpin dengan
tetap memperlihatkan kontrol dan kritis terhadap setiap kebijakan yang
diambil pimpinannya. Hal ini diupayakan dengan sungguh-sungguh sehingga Ikatan Santri (IS) akan menjadi ajang pelatihan yang
sesungguhnya bagi para santri.
Format pelaksanaan pemilu dibuat sedemikian rupa sama persis dengan
pelaksanaan pemilihan umum. Ada 3 pasangan kandidat yang siap bertarung dalam
pemilihan tersebut baik untuk Ikatan Santri Putra (ISPA) maupun Ikatan Santri Putri (ISPI).
pasangan kandidat untuk ISPA, yaitu :
